Silat saat ini kurang
begitu diminati oleh anak-anak zaman sekarang,karena mereka berpikir silat itu
sesuatu hal yang Jaman Dulu ( Jadul). Berbeda halnya dengan mahasiswa yang satu
ini Eva Komalasari (19). Mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum Garut (STHG) Jurusan
Ilmu Hukum Semester II.
Eva mempelajari Bela
Diri Silat ini dari Kelas 5 SD dan dia diajarkan Pertama kalinya oleh Ayahnya. Kemudian Eva
masuk ke salah satu Perguruan Besar Silat di Garut “ Sinar Pusaka Putra” yang
di Pimpin oleh Bapak Eme Suganda.
“ Kami terlahir dengan
darah Seni yang turun temurun dan semua Keluarga saya bisa main Silat
tersebut”, ujar Eva, Selasa (03/03).
Bukan hanya Bela Diri
Silat yang Eva ikuti, sekarang ini Eva mengikuti Bela Diri Taekwondo yang salah
satu UKM di Kampusnya. Eva mengikuti Taekwondo sejak dia masuk Kuliah.
“Sebenarnya semua bela
diri itu tidak membahayakan. Jika kita sudah mengenalnya dan mengetahui
tekhniknya, karena beladiri itu sendiri bisa menjadi diri kita sendiri jikalau
kita bisa dalam beladiri apapun”, ujarnya yang biasa di sapa , Selasa (03/03).
Eva pernah mengikuti
Kejuaraan Silat “ Kang Aher Cup” perwakilan dari Garut yang dilaksanakan di
Tasikmalaya tahun lalu. Dia masuk dalam Kategori Rampak Senjata dan dia juga
meraih Juara 1 di ajang lomba tersebut.
“Kalau ikutan kejuaraan
sih Daerah Garut,Bandung sama Tasikmalaya”, ungkapnya kepada saya.
Posting Komentar